PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN, Palangka Raya – Menjelang Ramadan dan Idulfitri, Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap potensi peredaran uang palsu. Peringatan ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Tengah, Yuliansah Andrias, dalam rapat koordinasi high-level meeting di Kantor Wali Kota Palangka Raya. Selasa (25/2/2025).
Menurut Yuliansah, peningkatan transaksi menjelang hari besar sering dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menyebarkan uang palsu, yang dapat merugikan masyarakat. Ia mengingatkan agar masyarakat lebih teliti dalam menerima uang tunai, terutama dari sumber yang tidak jelas.
Untuk menghindari risiko, BI menyarankan masyarakat menggunakan metode sederhana dalam memverifikasi keaslian uang, seperti mengecek watermark, benang pengaman, dan tinta yang berubah warna saat dilihat dari sudut tertentu. Selain itu, BI bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengawasan serta menindak tegas pelaku peredaran uang palsu.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, BI juga mendorong masyarakat untuk lebih banyak bertransaksi melalui layanan digital yang dinilai lebih aman dan praktis dalam menghadapi lonjakan transaksi selama periode Ramadan dan Idulfitri.
